August 09, 2006

toko buku alternatif yang ideal?



keiko masih gatal2.. sudah dua minggu, kutu2 itu masih merayap di tubuhnya. hari ini gue bawa ke dokter untuk disuntik, supaya kutu2 di tubuhnya cepat lenyap.

pulangnya berkunjung ke teman gue, pemilik salah satu toko buku alternatif di bandung. doi cerita kalau ia baru saja berdebat dengan salah seorang penulis di milis. debat tentang toko buku ideal. menurut si penulis, seharusnya para pemilik toko buku alternatif membaca dan mengetahui seluruh buku2 yang dijualnya. sedangkan teman gue lebih logis, hal tersebut tidak memungkinkan, karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan ditambah dengan minimnya keuntungan serta keterbatasan sdm, menyebabkan waktu untuk membaca menjadi sangat sempit. sudah untung para pelanggannya dengan baik hati mau berbagi pengalaman membaca sehingga memperluas wawasan teman gue itu.

pertambahan jumlah buku yang terbit masih belum diiringi dengan pertambahan pasar. yang jelek tetap lebih banyak dibandingkan yang bagus. bagaimana menentukan apakah sebuah buku bagus atau tidak? buat gue cukup mudah, kalau gue lihat halaman pertama tidak mampu membujuk gue untuk membaca bab 2, gue paksa ke bab 2. kalau ternyata keadaannya sama saja, gue tutup buku itu, dan gue lupakan. saat ini gue pikir hal ini positif, karena para penulis yang tidak bermutu akan tersingkir dengan sendirinya, karena tidak hanya mereka, namun para pembaca juga semakin pintar.

sampai saat ini gue masih berpendapat bahwa ukuran ideal memang harus ada, tapi akan sia2 saja apabila tidak dilengkapi dengan pengetahuan untuk mencapainya. gue masih bermimpi untuk membuka toko buku ideal, ideal menurut gue, yang luas, buku2nya murah, selalu ada hadiah bagi para pelanggan, ada cafe buat nongkrong antar para pencinta buku sehingga mereka bisa ngobrol tentang buku2 yang mereka sukai dan bukan tidak mungkin diakhiri dengan kencan? mak comblang banget ya?, dilengkapi musik yang cocok untuk membaca, ruangan tersebut dibagi antara smoking/non smoking area, terbagi ke dalam beberapa ruangan dengan dekor yang sesuai dengan kategori setiap buku, misalnya bagian buku anak akan didekor penuh warna, disertai penjaga toko yang mencintai anak2.. (toko buku di you've got mail banget deh)

nah, kalau gue dah punya toko buku seperti itu, buku2 apa saja yang harus gue isikan ke dalamnya ya? gue pikir yang pasti buku2 ringan yang lucu namun pintar, karena hidup sudah cukup sulit, untuk apa dibuat lebih sulit lagi? :) hmmm.. buku2nya paulo coelho? trus, The Curious Incident of the Dog in the Night-Time-nya Mark Haddon, trus buku2nya jostein gaarder, isi juga dengan buku2nya pramoedya, juga buku2nya roald dahl? tambahkan graphic novel seabrek-abrek! 8-)

11 Comments:

At August 09, 2006 9:47 PM, Blogger Lisiani said...

The Curious Incident of the Dog in the Night-Time-nya Mark Haddon
-->gue dah baca..top!!

btw kalo dah punya toko buku, gue bersedia koq disuruh baca macem2 buku di sana hehe

gue kalo beli buku biasa baca sinopsis di belakang buku. Baru liat halaman pertama bab1..trus loncat ke halaman asal..kalo masih lengket di tangan *alias ga dibalikin ke rak asal*, baru dech dibeli hehehe

Pas gue beli "Area-X" sama "5-cm" malah begitu baca sinopsis dah ga lepas dari tangan^^"

 
At August 09, 2006 11:52 PM, Blogger hengky said...

hehe.. di toko buku gue boleh aja nongkrong kok! ntar kalo dah buka ya! :P

ya, halaman pertama emang ngaruh banget.. rata2 buku yang bagus, dari halaman pertama udah menarik banget yak! heheh.. jangan sering2 ke toko buku dong, mudah tergoda!

area-X ama 5-cm bagus ya?? belum baca

 
At August 10, 2006 9:45 AM, Blogger Lisiani said...

gue sebisa mungkin ga menjejakkan kaki ke toko buku dulu haha Di rumah masih banyak buku menunggu untuk dibuka;p

5-cm cukup menarik mungkin karena timing bacanya tepat;p hehe Isi buku nya kurang lebih mencerminkan keadaan gue pas saat itu..

Kalo Area-X..berhubung selama ini blum pernah baca buku ala X-Files tapi dalam bahasa Indo, jadi ok lah haha

 
At August 10, 2006 10:10 AM, Blogger hengky said...

oooh.. 5-cm ya? berarti belum tentu cocok dibaca kapanpun ya!?

area-x ya? ala x-files? hmmm.. iya, pernah lihat2. gue coba buka halaman pertama, trus halaman dua.. ternyata gue nggak minat :P

 
At August 11, 2006 4:19 PM, Blogger Lisiani said...

Hehe coba dech nanti gue baca lagi tuh 5-cm nya..

 
At August 12, 2006 10:03 PM, Blogger mina said...

aku kok merasa 5 cm asik ya. tau deh :)

heng, beneran kamu mau buka toko buku? dimana?

konsep tentang toko buku yang para customer servicenya mesti ngerti buku itu pernah aku sebut2 di salah satu forum buku, soalnya aku berpengalaman buruk banget dengan para penjaga toko buku ini. aku nyari laura ingalls wilder masak diarahkan ke komik? itu kan klasik!!! di duniaku yang utopis, toko buku itu nyaman, banyak sofa buat baca, buku gak disampul, para penjaga toko buku adalah pencinta buku yang tahu banyak tentang bukus ehingga bisa merekomendasikan buku2 bagus, dan ada koneksi internetnya buat ngeblog buku hehehe...

 
At August 12, 2006 10:07 PM, Blogger mina said...

hah salah tulis lagi: maksudku yang bener gini nih: 5 cm tu kok gak asik ya....

 
At August 12, 2006 10:11 PM, Blogger hengky said...

belum tahu.. sekarang baru buka rental.. itu saja sudah cukup pusing :)
hehehe.. harap maklum.. soalnya toko buku besar macam gramedia saja atau yang internasional seperti kinokuniya (para pemain dengan modal BESAR) belum bisa menyediakan pelayanan yang prima.. :p
mina jarang update ya.. aku mau tanya2 nih..

 
At August 12, 2006 10:14 PM, Blogger hengky said...

rekomendasi sih benernya kalau gramedia niat, harusnya bisa2 saja ya? tinggal paksa seluruh karyawannya mencintai buku :p
emang cinta bisa dipaksakan ya? kalau digaji untuk itu seharusnya bisa kali ya..?

 
At November 23, 2006 10:17 AM, Anonymous Anonymous said...

Keep up the good work
» »

 
At April 24, 2007 12:54 AM, Anonymous Anonymous said...

You have an outstanding good and well structured site. I enjoyed browsing through it » »

 

Post a Comment

<< Home