October 03, 2005

bom bali

sabtu malem gue ke circle-K, untuk belanja kebutuhan pokok. harga BBM naik 100%(sebelumnya pemerintah hanya bilang akan menaikkan 50%), pemerintah masih belum menetapkan kenaikkan harga angkutan umum (biasanya emang selalu terlambat, kecuali ngomongin gaji dan fasilitas..) para pelaku pembantaian 2 juta manusia selama G30/S/PKI masih menimbulkan derita, tidak pernah diusut, tidak pernah diketahui siapa dan apa sebenarnya yang terjadi, pemerintah tidak pernah menggali kembali kebenaran yang sudah lama tertimbun, jadi rasanya kok selama ini hanya nyawa 7 orang saja yang diperingati, ada 2 juta nyawa yang ikut melayang, pengusutan kasus pembunuhan munir belum tuntas, ...
waktu bayar di kasir, tv memberitakan 6 buah bom meledak di Bali.
Konyol, iya. karena mereka yang meledakkan hanyalah pion semata, kok mau dipergunakan untuk tujuan yang mereka sendiri bahkan mungkin nggak pernah tahu. kalau dibilang itu berdasarkan agama, omong kosong! nggak ada agama di dunia yang mengajarkan kekerasan. kalau dibilang itu pembalasan atas nama penderitaan, pertama; pembalasan hanya menghasilkan pembalasan, kedua; pembalasan itu nggak jelas, hanya menyakiti orang-orang yang sama sekali tidak ada hubungannya, ketiga; begitu bodohnyakah untuk mendapatkan bantuan dan simpati atas penindasan, padahal Tuhan sudah memberikan begitu banyak cara bagi manusia untuk bergabung bersama melawan penindasan? (mis; internet, foto penindasan yang terjadi dan kurang dari sejam kemudian seluruh dunia bisa menyaksikan penindasan yang terjadi).
jadi, pasti ada hal lain di balik pemboman tersebut, yang kasihan biasanya orang yang meledakkannya, menanggung beban dosa yang besar, dijadikan kambing hitam semata, tidak sadar akan dosa2nya, merasa yakin melakukan hal yang benar, padahal ia hanya pion dimana orang2 di belakangnya tertawa terbahak-bahak menyaksikan ketololannya. Pasti ada pihak yang diuntungkan oleh kejadian ini...
konyol memang..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home