October 04, 2005

foto bugil davy linggar?

setelah pulang dari jalan-jalan, sebagai salah satu ajang perpisahan dengan sahabat lama yang akan segera pergi bekerja di luar kota, gue meng upload foto2. waktu lagi menunggu, iseng-iseng baca berita yang lagi ramai dibicarakan, foto bugil anjas-isabela..

emang kenapa? jujur aja, gue belum liat foto-fotonya di pameran.. hanya tiga yang bisa gue lihat di internet, itupun dalam kualitas yang buruk. Belum sempat tahu bahwa ada pameran, tahu2 sudah ditutup karena media2 massa yang kurang kerjaan membahasnya dari sudut pornografi. Tapi yang bikin gue bingung, maknanya apa sih?
ada yang bilang itu seni, emang, buat gue sih nggak masalah, toh di foto2 itu bagian auratnya tertutup, mau terbuka sekalipun nggak masalah. tapi emang seni kan nggak melulu menampilkan bugil semata, kalo gitu aja, gampang dong jadi seniman, semua orang tinggal buka baju, foto, jadi deh..
tapi kan nggak semudah itu.. ada tahapan-tahapan proses berkreasi yang harus dilalui dengan dilalui dengan melakukan pemikiran-pemikiran yang matang.. nggak mudah..

gue bukan seniman, nggak tau apa saja kriteria yang harus terpenuhi oleh sebuah karya agar dapat disebut sebagai karya seni. kalau gue liat foto bugil trus merasa hati gue bergetar.. nah, gue sebut itu karya seni. kalau ternyata biasa saja, gue bilang ya.. cuma foto biasa aja.. tapi yang gue tahu, sebutan "seniman" itu sebutan yang diberikan oleh masyarakat, bukan oleh si "seniman" itu sendiri. gimana masyarakat mau memberikan sebutan seniman kepada seseorang? kalau masyarakat dapat mengerti atau minimal menikmati karya orang tersebut, maka barulah masyarakat akan memberikan sebutan "seniman" kepada orang itu.
jadi kalau foto2 davy yang digabung dengan lukisan agus itu bisa dinikmati oleh masyarakat,
biarkanlah.

kalau ada yang bilang itu penodaan, apanya? yang menarik kesimpulan itu foto adam dan hawa itu siapa? perasaan davy sendiri belum memberikan konfirmasi tentang temanya..

kalau tiba-tiba foto-fotonya di pameran ditutup tanpa terlebih dahulu dibicarakan bersama-sama dengan fotografer maupun pelukisnya, kenapa? kan nggak sembarang karya bisa masuk ke sana, sebelumnya terlebih dahulu telah didiskusikan oleh para kurator seni, kok malah kurator itu sendiri yang mengambil inisiatif menutup karya davy-agus suwage? kesannya cuci tangan, padahal kalau nggak mau terima resikonya, dari awal tolak doooonk.. kayak yang nggak bisa ngomong "nggak".

kalau ada yang merasa tersinggung, kenapa? suka2 oranglah, toh masyarakat juga yang menilai apakah dia pantas disebut seniman atau nggak.

kalau ada yang bilang "bertobatlah", mendingan introspeksi diri sendiri aja, tiap waktu juga manusia bikin dosa, mendingan waktu untuk ngurusin orang dipake dulu untuk instrospeksi diri sendiri, ntar kebanyakan ngurusin orang malah nggak punya waktu untuk diri sendiri loh..

kalau ada yang bilang boikot sinetron yang diperankan anjas, kayaknya nggak pake logika.. yang namanya hidup pribadi kan berbeda dengan watak atau peran seorang artis. hidup dia ya hidup dia.. peran ya peran.. apa kalau suatu saat ada seorang artis yang memerankan ibu tiri yang jahat, apa kemudian di dalam kehidupan sehari-harinya dia jahat?
jangan dicampur aduk lah.. aneh jadinya.. anjas bekerjasama dengan davy untuk difoto, kemudian fotonya jadi kontroversi, trus tau2 diserukan untuk memboikot sinetron yang diperankan oleh anjas, kok kesannya nggak bisa membedakan antara kehidupan pribadi dengan acara tv??? makanya, kita tuh sepertinya suka banget melihat kehidupan pribadi artis2, bahkan seringkali terkesan dibuat2, padahal tiap manusia juga berhak atas privasinya, mereka tetap bukan hewan tontonan yang bisa ditonton kapan saja, dan kalau kehidupan kesehariannya ternyata nggak sesuai dengan apa yang kita (penonton) inginkan, seenaknya saja kita atur supaya sesuai dengan keinginan kita, gila kan?

kalau memang difotonya dengan menggunakan underwear, untuk apa diedit? toh kalau rasanya terlalu kontroversial, cara menunjukan kecanggihan tehnik editing bisa dengan berbagai cara, nggak harus dengan menghilangkan underwear...

kalau memang difoto bugil.. so what gitu loh.. ngapain ngomong kalau itu editan? bilang aja itu memang foto bugil.. (tapi dari foto di internet, emang kayaknya editan sih, soalnya bagian selangkangan kayaknya agak belang), toh tiap manusia dilahirkan dalam keadaan bugil, itu suatu bagian dari kemanusiaan kita

kalau ada yang ternyata nggak suka, ngapain beramai-ramai menuntut minta maaf, itu kan suatu karya yang sudah diterima oleh para "seniman" maupun kurator untuk masuk ke ruang pameran? jadi kalau nggak suka, ya jangan masuk ke ruang pameran dong.. kayaknya haus popularitas banget.. terlalu...

dari foto2 yang sempat gua liat di internet, gue sih emang nggak suka, komposisinya aneh, gaya modelnya juga aneh berat, fotonya biasa saja, hasil akhirnya juga biasa saja, gue lebih suka foto2nya davy linggar waktu gue lihat di majalah-majalah, foto2 yang kali ini tuh biasa aja.. tapi ya, gue menghargai itu sebagai salah satu cara orang lain berekspresi.. terserahlah, tapi kalau bisa dimengerti oleh orang lain, ya lebih baik..

penasaran, pengen banget mendengar penuturan dari davy maupun agus, tentang mengapa tema ini dipilih, soalnya dari media2 yang gue baca rasanya mereka belum memberikan banyak komentar.. jadi penasaran saja, pengen tahu komentar mereka, kan kita perlu mendengarkan semuanya dari dua belah pihak.. hingga saat ini kebanyakan baru dari satu pihak..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home