December 03, 2005

dosenku sayang dosenku malang

benernya menjadi seorang dosen tuh nggak ringan ya..
ada dosen yang ke gap minta suap untuk meluluskan seorang anak didiknya
ada yang ke gap selingkuh atau bermesraan di telepon dengan salah satu ortu mahasiswinya
ada yang ke gap masuk kamar kos mahasiswinya, trus dikunci lamaaaa banget
ada yang dinyatakan terlibat kasus kejahatan korporasi, padahal beliau seorang dosen hukum
ada yang hampir nggak pernah nongol di kelas, cuma nongol namanya doang di jadwal kuliah
ada yang sidang nggak nongol dan balas marah2 ke mahasiswa yang disidang
serta dosen penguji lainnya dengan alasan bentrok sama jadwal mengajar padahal yang ngatur jadwalnya itu TU
ada juga yang semena-mena membanding-bandingkan kebaikan mahasiswa jaman dulu dengan keburukan-keburukan mahasiswa jaman sekarang (tanpa berpikir mengenai dua hal: jaman sudah berubah, kedua masa yang diperbandingkan sudah tidak relevan mengingat terdapat begitu banyak faktor yang saling berkaitan di dalam kedua jaman tersebut, serta mahasiswa jaman sekarang juga masih memiliki nilai2 plus)
ada yang terlalu sok menggurui tanpa sadar bahwa dirinya juga manusia yang nggak terlepas dari kesalahan
ada yang bilang mahasiswa harus lebih aktif dalam diskusi, padahal waktu tidak tersedia sehingga seringkali dosen keteteran dalam mengejar bahan-bahan yang akan diujikan, lingkungan sekitar kampus juga seringkali nggak mendukung, ditambah dengan minimnya kemampuan menciptakan proses belajar-mengajar di kelas dari mahkluk sosial yang bernama dosen, sehingga bahan-bahan kuliah yang seharusnya sangat menyenangkan dibuat sedemikian rupa MEMBOSANKAN!
dan masih banyak lagi yang lainnya

masa ini adalah masa dimana kita dipaksa masuk ke dalam ruang kuliah, dengan target absensi tertentu yang harus dipenuhi, dengan bahan2 yang amat sangat banyak sehingga belajar menjadi jauh dari efektif, pengalaman riil dosen dalam bidang yang ia ajarkan membuat pengetahuan yang disampaikan sama saja dengan baca buku sendiri, ketidak mampuan dosen untuk memberikan/membawakan kuliah yang menarik ditimpakan kepada mahasiswa yang masih mewarisi sikap akibat diperlakukan sebagai objek dalam sistem pendidikan selama sd sampai smu, ditambah dengan keinginan2 dosen tertentu yang dengan penuh nafsu ingin menggolkan usulan mata kuliah baru bagi mahasiswa, gue kira kuliah itu berbeda dengan masa smu.. ternyata sama aja

jadi, daripada terburu nafsu mencapai cita2 setinggi langit dan bintang, melahirkan sarjana2 tanpa cela, dengan seabrek mata kuliah baru, maupun tuntutan2 nggak masuk akal terhadap mahasiswa, mendingan benahi dulu aja sistemnya..
atau gue yang salah masuk jurusan? gue yang salah milih universitas?

jadi dosen emang susah2 gampang
makanya gue nggak mau jadi dosen :)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home