Berkendara yang Menyebalkan
Ketika saya harus berkendara, tidak seluruh perhatian saya dapat dicurahkan ke sekeliling mobil pada saat yang bersamaan. Perhatian saya selalu terarah secara bergantian: depan, spion depan, kiri, spion kiri, kanan, spion kanan, depan lagi.. dst.Karena itu pula ada kejadian-kejadian tertentu yang membuat saya kehilangan sedikit konsentrasi (misalnya hp berbunyi, namun ternyata hanya miss call sebagai undangan untuk menelpon balik). Untungnya, hingga saat ini, saya tidak pernah menabrak mobil, motor, pejalan kaki maupun hewan yang melintas di jalan raya.
Apa yang paling sering hampir saya tabrak:
Kendaraan yang mengerem tiba-tiba
Kendaraan yang belok tiba-tiba tanpa rating
Kendaraan yang menyerobot jalur saya dari kiri
(lebih dari 10 kali)
Kendaraan yang tidak menyalakan lampu (malam dan di jalan yang gelap)
Kendaraan yang melawan arah (di jalanan satu arah)
Hewan yang melintas tiba-tiba (hingga saat ini baru kucing dan anjing)
Orang yang melintas (misalnya seharusnya menoleh ke arah kendaraan datang, namun ternyata menoleh ke arah sebaliknya,
dengan ajaib muncul tiba-tiba entah dari mana,
menyeberang dengan berlari ke depan kendaraan, untuk kemudian berjalan pelan banget. Herannya, kebanyakan dilakukan bukan oleh anak kecil, melainkan orang dewasa)
(kurang dari 10 kali)
Kendaraan yang paling banyak hampir bertabrakan dengan kendaraan saya hingga saat ini adalah:
Angkutan kota (AAAARGHHHHH!!!!!)
Sepeda motor
(paling umum; memotong jalur, dengan jarak antar mobil yang bikin kagum, disertai kecepatan tinggi,
atraksi 3 hingga 4 penumpang yang bikin motor nggak imbang,
tidak menyalakan lampu pada malam hari,
melawan arah)
Mobil pribadi (pengendara tidak berpengalaman/ragu-ragu di jalan raya)
Taksi
Mobil pribadi (pengendara over pede/terlalu terburu-buru)
Kendaraan-kendaraan besar, terutama di jalan tol, mengambil jalur kanan padahal nggak kalah lambat dengan kendaraan-kendaraan besar di jalur kiri (bus, truk, dll)
Sepeda (kendaraan kan?)
Becak (mmm... ini juga kendaraan)
Delman (kendaraan kali ya?)
Bandung makin macet, makin sumpek, pengendara2 makin seenaknya, sabtu-minggu lebih baik nggak kemana-mana. Nggak sabar nunggu Lebaran, jalanan sepi melompong selama 2-3 hari.. ah indahnya..
9 Comments:
kalo aku paling sering hampir nabrak mobil dengan tulisan di belakangnya "BELAJAR" huhu.
hehehe.. hal itu bisa dihindari dengan menjaga jarak sejauh 5 meter (yang dalam keadaan sekarang memang nggak mungkin :P)
errr....
ati2 di jalan hengk:)
iya, bandung uda padat bgt!! byk org2 jkt lalu lalang disana juga sih ya hehehe...bener kata icha,kudu sabar2 klo nyopir di jalan :)
@lis; pa kabarmu disana liiis???
@devi; haha.. iya, kalo keluar rumah di hari jumat malem, sabtu atau minggu, perasaan lebih dari setengah mobil di bandung plat B :p
katanya tingkat spiritualitas seseorang paling gampang terukur dari kemampuan seseorang mengendalikan amarah di jalan raya =P ...
AYO Lebih Sabar.... let's make a better driver community ... *** (^_^)
hummm.. yayaya.. kesimpulan sementara.. tingkat spiritual gue rendah :P
ntar dicoba lebih sabar deh.. hehe
Selain itu yg ngeselin juga kalo motor udah jalan nya pelan2, mau nya di tengah mulu, mau belok kiri tapi lampu sen nya kanan & kalo motor yg tiba2 keluar dari gang maen nyosor lgs, udah diklaksonin malah nantang pelong2 an. =)
humm.. iya sih, gw jg sering ngalemin, waktu itu lagi bad mood, ada motor main salip, hampir nabrak mobil gw, pengemudinya (yang mungkin karena refleks terlatih) langsung mau sewot, gw buka kaca, bentak2 dulu sampai akhirnya dia ngeloyor ngeri.. :D
Post a Comment
<< Home