January 01, 2007

Awal Tahun 2007

Selamat tinggal tahun 2006, selamat datang tahun 2007.
Pada kemana nih? Sedikit cerita, sepanjang siang gue main game. Medieval Total War II, game bagus, yang bisa membuat kita lupa akan masalah2 yang sudah menunggu. Setidaknya sementara.

Sorenya nganter nyokap gue ke rumah nenek. Ngambil keiko di rumah buat nemenin gue merayakan tahun baru, karena gue bener2 merasa kesepian dan diapun (mungkin) merasa kesepian dan (mungkin) kangen ama gue :D
Bareng Keiko pergi ke SpeakEasy, cicip2 menu baru yang dipersiapkan untuk menyambut Valentine's day, ngobrol2 bentar, kemudian malamnya pergi ke Omuniuum, bertemu dengan Iit, Trie, dkk. Untung Semuanya pada kangen sama keiko, anjing terlucu yang selalu ngerti gue :p
Ya, inilah sepotong tahun baru, beberapa orang masih sibuk dengan pekerjaan, dan beberapa lagi dengan semangat meluap, turun ke jalan raya, naek mobil, motor, truk, delman.. Bandung macet.

Pikiran gue bener2 lagi bingung. Gimana supaya bisa terbebas dari rasa suka ke temen gue!?? Tersiksa? Yup. Soalnya malam tahun baru, dia pergi bareng mantannya untuk merayakan tahun baru berdua. Harusnya gue gembira dong, masa temen gue yang akhirnya bisa berbagi tahun baru berdua (mereka nggak pernah merayakan tahun baru bersama sebelumnya). Tapi kadang semua diluar rencana, gue suka ma temen gue yang satu ini, dan gue merasa cemburu, takut dan bingung.

Gue bener2 pengen menikmati tahun baru bareng dia. Jalan bareng, makan, jalan lagi, dan disaat semua orang tumpah ruah di jalan menghitung detik2 pergantian tahun, kita berdua lagi menikmati teh panas, sambil nonton film bagus, atau mungkin menikmati beberapa novel yang gue beli tapi belum sempat dibaca. Ngobrol tentang hal-hal yang paling tidak menyenangkan dan hal-hal yang paling menyenangkan di tahun 2006. Bikin resolusi tahun baru. Ngobrolin apapun yang nggak jelas ujungnya sampai jatuh tertidur..

Suara terompet dan klakson menjadi satu. Gue ada di salah satu ruas jalan raya, terjebak macet dalam perjalanan mengantarkan keiko pulang. Karena dia harus pulang sebelum jam 12 malam.
Sepanjang jalan, keiko cuma duduk di samping gue, melongo melihat orang2 dengan penuh gairah loncat2, membunyikan berbagai alat yang bisa dibunyikan, berteriak-teriak..
Gue terduduk lesu di belakang kemudi, menyesal karena terlambat berangkat sehingga merasakan kemacetan di beberapa perempatan jalan.
Keiko cuma ngeliat gue, trus naik ke pelukan gue duduk diam, merasa nyaman dalam pelukan gue, dia tertidur. Sebelum tertidur, seakan dia ngomong,"nikmati aja, toh semua orang menikmati, ngapain susah?"

Pulangnya gue kembali ke ruko, nggak bisa baca, nggak bisa tidur, nggak bisa makan (boong sih)
Yang pasti, mau tidur aja susah banget. Terus menerus terbangun. Sampai akhirnya Sharen nelp, dia minta dijemput karena baru pulang kerja. Kita ngobrol, makan, gue nganter dia ke kosnya, pulang. Tidur. Walaupun nggak lama karena pagi2 dah ada telp urusan kerjaan.

Jadi teringat, tadi malam, Iit sempat berkata, kalau kita mengharapkan sesuatu sedemikian kuatnya, harapan itu akan terkabul, bahkan seringkali kita tidak menyadarinya. Kalau loe takut harapan loe nggak tercapai, bersyukurlah, karena dengan bersyukur, loe bakal ikhlas, dan dengan ikhlas, loe nggak bakal tersiksa. Bilang aja loe suka, toh nothing to loose.. kalau masih bisa jalan bareng dia, syukurilah, kalau nggak, ya jomblo, toh sebelumnya juga loe jomblo.. yup..
jadi teringat the alchemist..

Keiko, Iit, Cy, Shar, Mod, thanks
Met Tahun Baru semuanya :)




3 Comments:

At January 02, 2007 2:03 PM, Anonymous Anonymous said...

Menurut gue sih jalanin aja Heng. Kalo loe emang suka ama temen loe.., knp ga loe ungkapkan ke dia? Setidaknya loe bakal tau jawaban dari dia apa atas pernyataan loe itu.
Ga usah berharap terlalu kuat, ntar kalo akhirnya tidak sesuai dengan harapan loe toh sakitttt kan akhirnya. Ciayo! =)

 
At January 03, 2007 7:35 PM, Blogger mina said...

aku percaya banget bahwa harapan tu jadi doa :) apalagi kalo harapan tu diceritain ke orang2 dan orang2 itu ikut percaya. kita jadi optimis. Tuhan tidak akan mengabulkan keinginan kita kalo kita sendiri pesimis to?

 
At January 03, 2007 10:18 PM, Blogger hengky said...

@anonim; gitu ya? *bingung, membentur-benturkan kepala ke meja*

@mina; makasih mina, gw emang terlalu pesimis :(

 

Post a Comment

<< Home