January 20, 2007

Pocong 2


Jumat adalah hari yang nanggung. Besok hari sabtu. Hmmm.. semangat kerja menurun :p
Kebetulan ada seorang teman yang ngajak nonton film pocong 2, yang katanya sangat menyeramkan.

Sebelumnya, ada beberapa teman yang turut mempromosikan film ini. Kenapa penasaran? Seminggu sebelumnya, ada seorang teman saya yang punya indra keenam sehingga cukup sering 'berkomunikasi' dengan 'alam lain' mengatakan bahwa setelah menonton film tersebut, memasuki pertengahan film, ia merasa bahwa lebih baik pulang daripada tetap menonton hingga akhir film.

Ada juga teman lainnya yang gemar menonton film, sehingga ia selalu berusaha menikmatinya secara maksimal dengan membekali dirinya selengkap mungkin. Mulai dari minuman yang biasanya lebih dari satu botol, serta beberapa makanan kecil yang lebih dari cukup untuk bertahan hidup 2-3 hari lamanya. Ia berkata bahwa ia sampai bolak-balik ke wc 3 kali sepanjang film.. (secara ia selalu menghabiskan dua botol minuman selama menonton) :)

Akhirnya kami berdua membeli tiket di Blitz Megaplex, untuk film pukul 18.40. Setelah menunggu setengah jam, memasuki ruangan (yang hanya berisi beberapa pasangan dan 4 anak kecil yang berujung dengan kejadian menyebalkan), saya berharap adanya terobosan dalam perfilman horor di indonesia yang bisa membuat penonton bergidik, gemetar ketakutan, tercekam, dan mengalami sulit tidur atau mandi sendirian hingga seminggu ke depan.

Film mengisahkan tentang sepasang kakak beradik Maya dan Andin yang hidup berdua saja karena kematian kedua orang tuanya. Mereka menemukan apartemen yang murah dari iklan koran (nggak masuk akal mengingat di akhir film aparemen tersebut ternyata ...). Hubungan keduanya cukup buruk karena Andin masih merasa sedih atas kematian kedua orang tuanya, sedangkan di saat yang sama, ia merasa bahwa kakaknya tidak menaruh perhatian terhadap dirinya, dimana kakaknya akan segera menikah dengan tunangannya, Adam.

Kejadian demi kejadian aneh mulai muncul. Andin berulang kali melihat pocong sehingga menjadi depresi, sedangkan kakaknya, Maya, yang terus mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan adiknya, tidak mempercayai adiknya. Namun setelah Andin mengalami depresi, ia mulai mencari tahu tentang pocong. Ia menemukan satu fakta, bahwa pocong selalu muncul di tempat-tempat dimana musibah akan terjadi, untuk mengingatkan manusia akan musibah yang datang mendekat.

Ternyata film tersebut sangat membosankan.. sebagian besar pengambilan gambar tidak enak untuk dinikmati, kemudian jalan cerita menuju klimaks dibangun terlalu datar dan tidak berisi. Apalagi keadaan tersebut masih diperparah dengan dialog yang terlalu bertele-tele, lambaaan banget (anda bisa sangat amat bosan untuk ngobrol bersama Maya yang sangat lamban ketika bicara), masih banyak adegan film yang seharusnya dipotong saja..

Selain daripada itu, akting para pemeran utama tidak memuaskan, terakhir; make up pocong aneh dan tidak menyeramkan. Seperti biasanya, film horor inipun selalu mencoba berusaha mengejutkan penonton dengan musik dan kehadiran pocong yang tiba-tiba, dan bukan dengan membangun klimaks yang lebih mengerikan! :p

Kelebihannya, ending yang ditawarkan tidak terlalu jeleklah *mikir* walaupun memang nggak memuaskan juga, dan ada beberapa adegan yang cukup menyeramkan, seperti misalnya adegan ketika Maya melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 15.00, suasana apartemen tiba-tiba menjadi sunyi senyap..
Atau adegan ketika Maya sedang bersama kekasihnya, tiba-tiba hp Maya berbunyi, dan ketika dilihat, ternyata telepon berasal dari kekasihnya yang seharusnya berada di sampingnya!

Silahkan menonton jika penasaran, namun untuk harga tiket Rp.25.000,- mungkin masih lebih baik untuk menonton film lainnya :D

3 Comments:

At January 21, 2007 1:47 PM, Anonymous Anonymous said...

hm gw ga terlalu tertarik nonton film indonesia di bioskop...gw uda blg blm ya film indo yg pernah gw tonton di bioskop cuma AADC & terakhir, Arisan! itu ok lah. yg laen sih mls bgt hahahaaa

 
At January 24, 2007 1:04 PM, Anonymous Anonymous said...

Bagus gak?!

Trus terang lebih milih BABEL daripada Pocong 2..
Hehe..

 
At January 25, 2007 1:28 PM, Anonymous Anonymous said...

sayang duitnya ki...
dan lebih dari itu
sayang waktu lo
mendingan nonton adu ayam daripada filem ini
mending juga bengong sambil ngupil
lebih memberi makna ketimbang nonton filem ini

 

Post a Comment

<< Home